Sumatera Utara — Tak ada yang menduga, sebuah buku pertama karya anak muda Serdang Bedagai justru menjadi jalan pembuka ke ruang kehormatan pemerintahan. Adalah Ilham Febryan, penulis muda yang menelurkan buku motivasi berjudul Mulai Aja Dulu, dan baru saja mendapatkan apresiasi langsung dari Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Umar Yusri Tambunan, S.T., M.Si.
Buku yang ditulis dari keresahan pribadi itu kini telah berbicara di level daerah, bahkan menjadi sorotan pemimpin. Wakil Bupati menyambut langsung Ilham di ruang kerjanya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi nyata anak muda dalam membangun semangat generasi sekarang lewat literasi dan karya.
Ilham mengaku tak menyangka langkah kecilnya menulis buku bisa membawanya sejauh ini.
“Saya cuma ingin menulis sesuatu yang jujur dari hati. Gak nyangka, ternyata bisa sampai ke hadapan Wakil Bupati,” ujar Ilham dengan mata berkaca.
Buku Mulai Aja Dulu ditulis sebagai dorongan bagi anak muda yang sering terjebak pada perfeksionisme dan rasa takut memulai. Lewat gaya bertutur yang ringan, inspiratif, dan relatable, Ilham berhasil menyuarakan keresahan banyak anak muda yang ingin bergerak tapi ragu melangkah.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan rasa bangganya dan mendorong agar karya semacam ini terus lahir dari tangan-tangan kreatif pemuda daerah.
Ilham Febryan saat ini juga dikenal sebagai penggerak komunitas pemuda dan pendiri Indonesian Youth Excursion Network (IYEN), sebuah platform pemberdayaan pemuda Indonesia untuk belajar lintas negara dan membangun jejaring global. Buku Mulai Aja Dulu menjadi bagian dari upaya Ilham membagikan pengalaman dan insight kepada generasi muda agar berani berkarya dari apa yang ada.
Apresiasi dari Wakil Bupati menjadi bukti bahwa karya tulis, meskipun lahir dari ruang kecil, bisa berbicara di panggung besar. Dan lebih dari itu — bisa menjadi inspirasi bagi ribuan anak muda di luar sana.
“Buat teman-teman di luar sana, jangan tunggu sempurna dulu untuk mulai. Karena kadang, yang kita anggap biasa… bisa jadi luar biasa di mata orang lain,” pesan Ilham menutup wawancara.
Komentar