Indonesia Vox, Nasional – Direktur Eksekutif Ruang Upgrading, Muhammad Riyadh Fadild, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap dugaan eksploitasi anak yang dilakukan oleh Oriental Circus Indonesia (OCI). Kasus ini mencuat setelah sejumlah mantan pemain sirkus mengungkapkan pengalaman mereka yang direkrut sejak usia anak-anak, dipisahkan dari orang tua, dan dipaksa tampil dalam pertunjukan sirkus tanpa perlindungan hukum yang memadai.
“Kami mendesak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kasus ini. Anak-anak yang menjadi korban eksploitasi harus mendapatkan perlindungan dan keadilan,” ujar Riyadh.
Riyadh menyoroti bahwa hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi atau tindakan nyata dari Kementerian PPPA terkait kasus ini. Padahal, perlindungan terhadap anak-anak merupakan tanggung jawab utama kementerian tersebut. “Ketidakaktifan Kementerian PPPA dalam kasus ini menunjukkan lemahnya komitmen terhadap perlindungan anak,” tambahnya.
Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media. Komisi III DPR RI telah memanggil pihak OCI dan para mantan pemain sirkus untuk mendalami dugaan eksploitasi yang terjadi Namun, Riyadh menekankan bahwa peran Kementerian PPPA sangat krusial dalam memberikan pendampingan dan perlindungan kepada para korban.
“Kami berharap Menteri Arifatul Choiri Fauzi dapat menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan responsif dalam menangani kasus ini. Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk eksploitasi,” tutup Riyadh.
Komentar