Lagu “Korban Orang Tua” karya Neon Miracle bukan sekadar ungkapan kesedihan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang dampak perpecahan keluarga pada jiwa seorang anak. Melalui lirik yang puitis dan penuh metafora, lagu ini mengangkat beberapa filosofi kehidupan yang universal:
1. Kefanaan Kebahagiaan
“Dulu rumah penuh tawa, sekarang sunyi menyakitkan”
Lagu ini menggambarkan betapa kebahagiaan bisa berubah menjadi kenangan pahit dalam sekejap. Rumah yang semula adalah tempat berlindung, berubah menjadi ruang sunyi yang menyimpan luka. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang permanen bahkan ikatan keluarga sekalipun bisa retak, meninggalkan bekas yang dalam.
2. Anak sebagai Korban Konflik Orang Tua
“Aku terjebak di antara dua cinta yang terpisah”
Anak seringkali menjadi pihak yang paling menderita dalam perceraian orang tua. Mereka terombang-ambing di antara dua dunia yang saling menjauh, dipaksa memilih atau kehilangan rasa aman. Lagu ini menyuarakan betapa keputusan orang tua bisa menjadi beban emosional yang dibawa anak hingga dewasa.
3. Pencarian Makna di Tengah Kehancuran
“Di malam gelap aku mencari arti yang tersisa”
Meski diliputi kesedihan, lagu ini juga mengandung harapan. Ratu Violet, melalui liriknya, berusaha menemukan makna baru di antara puing-puing masa lalu. Ini adalah simbol ketahanan manusia bahwa di tengah luka, kita tetap berusaha bangkit dan percaya bahwa masa depan bisa membawa penyembuhan.
4. Kenangan sebagai Harta sekaligus Luka
“Kusimpan semua foto dalam kotak berdebu”
Foto-foto lama menjadi simbol kenangan yang dilematis: di satu sisi, mereka adalah bukti cinta yang pernah ada; di sisi lain, mereka mengingatkan pada sesuatu yang sudah hilang. Lagu ini mengajak kita merenung apakah lebih baik menyimpan kenangan atau melepaskannya agar bisa terus melangkah?
5. Harapan di Balik Kepedihan
“Mungkin masa depan mampu sembuhkan luka lama”
Meski berat, lagu ini tidak berakhir dengan keputusasaan. Ada keyakinan bahwa waktu dan tekad bisa membawa pemulihan. Filosofi ini mengajarkan bahwa penderitaan bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju kedewasaan dan penerimaan.
Kesimpulan
“Korban Orang Tua” adalah lagu yang menyentuh relung hati terdalam tentang kehilangan, penolakan, namun juga keteguhan untuk bertahan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat berlindung, bukan sumber luka. Namun, ketika retak itu terjadi, manusia tetap memiliki kekuatan untuk mencari cahaya di balik kegelapan.
Neon Miracle, melalui Ratu Violet, tidak hanya bercerita tentang dirinya, tetapi juga tentang jutaan anak yang menjadi korban perpecahan keluarga. Lagu ini adalah suara mereka yang seringkali tak terdengar, namun perlu didengarkan.
Komentar