Daerah
Beranda » Blog » Sate Klathak Pak Bari, Kuliner Khas Surabaya yang Wajib Dicoba

Sate Klathak Pak Bari, Kuliner Khas Surabaya yang Wajib Dicoba



Sate Klathak Pak Bari adalah salah satu hidangan khas Surabaya yang memiliki rasa unik dan bercerita tentang sejarah kuliner kota pesisir ini. Dikenal dengan cita rasa pedas, asam, dan gurih yang menggugah selera, sate klathak menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Nama “klathak” sendiri berasal dari kata “klatok”, yang merujuk pada cara memanggang daging menggunakan batang bambu sebagai tusuk. Proses ini membuat daging lebih cepat matang dan menghasilkan tekstur yang lembut serta beraroma kayu bakar.

Hidangan ini tidak hanya terdiri dari daging saja, tetapi juga dilengkapi dengan bumbu kacang yang khas dan lontong atau nasi putih yang menambah kelezatan. Kombinasi antara daging yang dibakar, bumbu kacang yang kental, dan sambal yang segar menciptakan pengalaman rasa yang tidak bisa dinikmati di tempat lain. Meskipun banyak restoran dan penjaja keliling yang menjual sate klathak, Sate Klathak Pak Bari menjadi salah satu tempat yang paling terkenal dan dianggap sebagai pelopor dalam menyajikan hidangan ini secara autentik.

Sejarah sate klathak bermula dari para pedagang kecil yang menjual makanan ringan di pinggir jalan. Awalnya, sate ini disajikan dengan daging ayam atau sapi yang dipotong kecil-kecil dan dibakar di atas bara api. Namun, seiring waktu, pengrajin kuliner Surabaya mulai mengembangkan resep dengan bumbu kacang yang khas dan sajian yang lebih lengkap. Saat ini, Sate Klathak Pak Bari telah menjadi ikon kuliner yang tidak hanya menawarkan rasa lezat, tetapi juga menghadirkan suasana tradisional yang hangat dan ramah.

Sejarah Singkat Sate Klathak Pak Bari

Sate Klathak Pak Bari pertama kali muncul di Surabaya sekitar tahun 1970-an. Nama “Pak Bari” merujuk pada pemilik usaha yang awalnya menjual sate di sekitar pasar tradisional. Pada masa itu, sate klathak masih dianggap sebagai makanan sampingan yang tidak terlalu populer. Namun, dengan keunikan rasanya dan cara penyajian yang sederhana, hidangan ini perlahan menarik perhatian masyarakat luas.

Menurut beberapa sumber, sate klathak awalnya merupakan versi dari sate madura yang dimodifikasi agar lebih cocok untuk konsumsi di kota besar. Perbedaan utamanya terletak pada bumbu kacang yang lebih kental dan sedikit manis, serta tambahan sambal yang tajam. Selain itu, daging yang digunakan biasanya lebih tipis dan dipanggang hingga matang sempurna. Proses ini memberikan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah, sehingga cocok untuk semua kalangan.

Telkom Kediri Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih untuk Warga Desa Besowo Timur

Selama bertahun-tahun, Sate Klathak Pak Bari berkembang menjadi salah satu tempat makan legendaris di Surabaya. Warung ini tidak hanya menawarkan hidangan yang lezat, tetapi juga menyajikan suasana yang hangat dan ramah. Pengunjung dapat menikmati sate klathak sambil duduk di meja kayu sederhana atau di bawah tenda yang dibangun di depan warung. Suasana seperti ini mencerminkan kehidupan masyarakat Surabaya yang kental akan budaya lokal.

Jasa Stiker Kaca

Bahan dan Cara Membuat Sate Klathak

Bahan utama yang digunakan dalam membuat sate klathak adalah daging sapi atau ayam yang dipotong tipis-tipis. Daging ini kemudian dicampur dengan bumbu kacang yang terdiri dari kacang tanah, cabai, bawang putih, gula merah, dan bahan-bahan lain yang memberikan rasa khas. Bumbu ini dihaluskan hingga menjadi saus yang kental dan kaya akan rasa.

Proses memanggang sate klathak dilakukan dengan menggunakan batang bambu sebagai tusuk. Daging yang sudah dibumbui ditempatkan di atas tusuk bambu dan dibakar di atas api. Proses ini tidak hanya memberikan aroma kayu bakar yang khas, tetapi juga membuat daging lebih cepat matang dan tetap lembut. Setelah matang, sate klathak disajikan bersama dengan bumbu kacang, sambal, lontong, dan nasi putih.

Untuk menambahkan rasa, beberapa penjual sate klathak menambahkan irisan bawang merah, ketimun, atau daun seledri sebagai pelengkap. Hal ini membuat hidangan lebih segar dan seimbang. Selain itu, sate klathak juga sering disajikan dengan minuman segar seperti es teh atau air kelapa muda, yang membantu menenangkan lidah setelah menikmati rasa pedas dan gurih.

Keunikan Rasa Sate Klathak Pak Bari

Salah satu hal yang membuat Sate Klathak Pak Bari begitu istimewa adalah rasa yang khas dan tidak tergantikan. Bumbu kacang yang digunakan sangat kental dan memiliki rasa manis, asam, dan pedas yang seimbang. Rasa manis berasal dari gula merah, sementara rasa asam berasal dari jeruk limau atau asam jawa. Sedangkan rasa pedas berasal dari cabai yang digunakan dalam bumbu.

Citra Bali Terancam Akibat Penculikan WNA, Pengamat Minta Polisi Bertindak Tegas

Selain bumbu kacang, sate klathak juga dilengkapi dengan sambal yang segar dan pedas. Sambal ini biasanya dibuat dari cabai rawit, bawang putih, dan garam. Tekstur sambal yang kental dan pedas memberikan sensasi rasa yang kuat dan menggugah selera. Kombinasi antara bumbu kacang yang kental dan sambal yang segar menciptakan rasa yang unik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Selain itu, daging yang digunakan dalam sate klathak Pak Bari juga memiliki tekstur yang lembut dan empuk. Daging sapi atau ayam dipotong tipis dan dipanggang hingga matang sempurna, sehingga tidak terlalu keras dan mudah dikunyah. Proses ini memastikan bahwa setiap suapan memberikan pengalaman rasa yang maksimal.

Jasa Press Release

Tempat Makan Terbaik untuk Menikmati Sate Klathak

Sate Klathak Pak Bari terletak di sekitar pusat kota Surabaya, tepatnya di dekat pasar tradisional. Warung ini tidak terlalu besar, tetapi memiliki suasana yang nyaman dan ramah. Pengunjung dapat duduk di meja kayu sederhana atau di bawah tenda yang dibangun di depan warung.

Selain Sate Klathak Pak Bari, ada beberapa tempat lain di Surabaya yang juga menawarkan hidangan ini. Beberapa di antaranya termasuk Sate Klathak Mbok Siti, Sate Klathak Bu Tien, dan Sate Klathak Pak Dadi. Namun, Sate Klathak Pak Bari tetap menjadi yang paling terkenal karena rasa yang konsisten dan layanan yang baik.

Jika ingin menikmati sate klathak secara langsung, pengunjung disarankan datang pada sore hari atau malam hari. Pada jam-jam tersebut, warung biasanya ramai dengan pengunjung yang ingin menikmati hidangan ini. Selain itu, suasana malam hari di Surabaya juga memberikan kesan yang lebih hangat dan romantis.

Semangat Hari Pahlawan, PLN Berdayakan Perempuan melalui Peresmian “Rumah Bunda Bisa” Batch 2

Tips Memilih Sate Klathak yang Enak

Untuk menikmati sate klathak yang enak, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, pastikan daging yang digunakan segar dan tidak terlalu keras. Daging yang terlalu keras akan sulit dikunyah dan mengurangi rasa lezat. Kedua, perhatikan bumbu kacang yang digunakan. Bumbu yang kental dan kaya akan rasa akan memberikan pengalaman rasa yang maksimal.

Selain itu, pastikan sambal yang disajikan segar dan pedas sesuai dengan selera. Sambal yang terlalu encer atau tidak pedas akan mengurangi sensasi rasa. Akhirnya, pastikan lontong atau nasi putih yang disajikan bersih dan segar. Lontong yang basah atau tidak segar akan mengurangi kenyamanan saat menikmati sate klathak.

Sate Klathak dalam Budaya Kuliner Surabaya

Sate Klathak Pak Bari tidak hanya menjadi hidangan favorit masyarakat Surabaya, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kuliner kota ini. Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga, pertemuan teman, atau bahkan sebagai camilan di pagi hari.

Selain itu, sate klathak juga sering menjadi cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke Surabaya. Banyak pengunjung yang membawa bumbu kacang atau sate klathak dalam bentuk kemasan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Hal ini menunjukkan bahwa sate klathak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebudayaan dan identitas kota Surabaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sate klathak juga mulai dikenal di luar Jawa Timur. Banyak restoran di Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya mulai menawarkan hidangan ini sebagai bagian dari menu mereka. Hal ini menunjukkan bahwa sate klathak memiliki potensi besar untuk menjadi ikon kuliner nasional.

Kesimpulan

Sate Klathak Pak Bari adalah hidangan khas Surabaya yang memiliki rasa unik dan keunikan tersendiri. Dengan bumbu kacang yang kental, daging yang lembut, dan sambal yang segar, sate klathak menawarkan pengalaman rasa yang tidak bisa dilewatkan. Warung ini tidak hanya menawarkan hidangan yang lezat, tetapi juga menyajikan suasana yang hangat dan ramah.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Surabaya, Sate Klathak Pak Bari adalah tempat yang wajib dikunjungi. Dengan rasa yang konsisten dan layanan yang baik, hidangan ini menjadi bukti bahwa kuliner Surabaya memiliki daya tarik yang luar biasa. Jadi, jika Anda ingin mencoba hidangan yang unik dan lezat, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati Sate Klathak Pak Bari.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan